Jumat, 02 Maret 2012

PENEMU- archimides

ARCHIMIDES (287-212 sM).
Archimides adalah ilmuwan terbesar sebelum Newton. Ia adalah ahli matematika Yunani (terutama geometri ), ahli fisika (terutama mekanika, statiska, dan hidrostatiska), ahli optika, ahli astronomi, warga Negara sisilia, pengaranhg dan penemu. Ia mendapat julukan bapak IPA Exsperimental karena mendasarkan penemuannya pada eksperimen. Kebenaran penemuan-penemuannya telah dibuktikan dengan exsperimen.
Archimides menemukan hukum tuas ( pengungkit ) dan katrol ( derek ), hukum Archimides , ulir Archimides , spiral Archimides ( bukan spiral KB ), kaca pembakar pelempar batu karang, model orbit bintang, cara mengukur lingkaran, cara menghitung jumlah pasir diseluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bilangan. Ia mengaran 20 jilid buku antara lain berjudul Elips dan Silinder, Cara mengukur Lingkaran, Penghitung Pasir, Tentang benda Terapung, Cara Menbuat Elips, Tentang Pusat Gaya Berat. Dan sebagainya.
Archimides lahir di kota Sirakusa di Pulau Sisilia, sebelah selatan Italia, pada tahun 287 sM. Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Kemudian ia kembali ke Mesir. Ayahnya ahli bintang bernama Phidias. Pada waktu itu yang jadi raja Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimides. Pada suatu hari Hieron II menyuruh seorang pandai emas membuat mahkota. Hieron merasa bahwa pandai emas itu curang. Mahkota itu tidak terbuat dari emas murni tetapi terbuat dari campuran emas dan perak. Maka Hieron menyuruh Archimides membuktikan kecurangan pandai emas itu.
Berhari-hari Archimides berfikir keras. Ia tidak tahu cara membuktikan kecurangan pandai emas. Waktu itu belum ada alat elektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuat dari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimides terlalu panas karena terlalu banyak berfikir ia masuk ke tempat mandi umum. Ia membuka pakaian dan masuk ke dalam bak mandi yang penuh dengan air. Tentu saja air di bak meluap dan tumpah ke lantai. Tiba-tiba ia bangkit, lupa mengenakan pakaian, saambil telanjang bulat lari sepanjang jalan menuju rumahnya. Kepada istrinya ia berteriak, “ Eureka!…Eureka!…” Artinya “ Sudah Kutemukan!…Sudah Kutemukan…” Apa yang ia temukan ? ia menemukan hukum yang kemudian dekenal sebagai Hukum Archimides, yang bunyinya:
“ Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas seberat zat cair yang didesak oleh benda itu”
dengan hukum itu ia bermaksud membuktikan kecurangan pandai emas.
Setiba di rumah, Archimides menimbang emas murni seberat mahkota raja. Emas murni lalu dimasukkan kedalam baskom yang penuh air. Air yang meluap kemudian ditampung dan ditimbangnya. Kemudian ia memcelupkan mahkota ke dalam baskom kedua yang juga penuh air. Baskom kedua dan pertama sama besarnya. Ternyata air yang meluap dari baskom kedua lebih banyak dari pada baskom pertama. Dari kejadian ini archimides tahu bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Bahkan setelah mengadakan pembuktian selanjutnya ia dapat tahu dengan tepat jumlah emas dan perak dalam mahkota itu. Bagaimana penjelasannya ?
Ambillah bola plastic yang sebesar kelapa. Kemudian ambillah batu yang seberat bola plastic itu. Ambillah dua ember yang sama besar dan telah diisi oleh air hingga penuh. Kemudian celupkan bola plastic itu ke dalam ember ke pertama  dan batu ke dalam ember kedua. Maka air yang tumpah dari ember pertama lebih banyak dari yang tumpah pada ember kedua. Mengapa ?  Karena benda yang ringan ( bola plastic, perak ) mempunyai volume yang lebih besar dari pada benda yang berat ( batu,emas ). Demikian juga perak memindahkan air yang lebih banyak dari pada emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar