Ore Wa Ren!
(Luka Hati Sang Pencari Mimpi)
Prolog
Sebuah ruang yang sangat gelap. Hanya ada seberkas sinar yang hilang timbul. Ada banyak sosok-sosok tak jelas. Ada suara-suara teriakan yang keras dan aneh …. Ada suara tawa anak kecil .… Ada sosok seorang perempuan cantik yang menggapai-gapai ke arahnya .… Ada tangan kecil yang menggandengnya. Lalu siluet-siluet lain yang serba tak jelas, hilang-timbul. Gelap … lalu terang … gelap lagi ….
Semuanya begitu tidak jelas dan aneh .… Semacam adegan-adegan dalam film belum jadi yang diputar mundur dengan begitu cepat. Begitu gelap, begitu membingungkan. Lantas tiba-tiba ada pisau yang terhunus ke arahnya …. Melesat begitu kencang, menukik … menembus sesuatu darinya!
Ada darah!
....
Pemuda itu terbangun dengan sigap. Napasnya memburu. Dadanya terasa begitu perih serasa ditikam sembilu. Ia duduk termangu. Penuh ragu dengan kehampaan yang mencekam. Selama sepersekian menit ia masih bergeming di tempatnya. Ia masih berada di ruangan yang selama ini ia sebut sebagai kamarnya. Lantas dengan sekali embus napas yang panjang ia mengelap peluh yang menetes di dahinya. Mata sipitnya kembali terpejam, kali ini dengan sebuah pertanyaan besar yang belum ia temukan jawabannya hingga saat ini;
‘Siapa aku?’
* * *
Ren Naoki, seorang murid baru pindahan dari Jepang. Penampilannya sedikit urakan dan berani, dengan rambut yang selalu berantakan dan dicat coklat. Meskipun bandel, dalam sekejap Ren sudah menjadi salah satu murid terfavorit di SMU 4 itu. Namun … kejanggalan demi kejanggalan mulai terlihat. Ingatannya terkesan begitu rapuh, dia hidup sendirian dan membiayai sekolahnya sendiri. Dia bahkan pernah dikenal oleh salah satu murid di SMU itu sebagai teman sekolahnya semasa SMP. Bukankah itu artinya Ren pernah tinggal di Indonesia sebelumnya? Anehnya, Ren sama sekali tidak ingat! Ren juga akan langsung berubah menjadi sangat ‘lain’ bila ditanya tentang keluarganya.
Barang yang sudah rusak memang tidak selamanya dapat disembunyikan. Ternyata Ren positif mengidap HIV!! Bagaimana sikap teman-teman yang tadinya menyukainya? Kenapa ingatan Ren begitu gelap dan misterius…?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar